Hello, para pembaca!
Sama seperti dua post terakhir aku, hari ini, aku akan kembali nge-review sebuah produk masker lembaran. Ya, jujur aku ini adalah orang yang suka mencoba-coba masker. Apalagi masker yang unique dan ashyq. Dan masker yang ini adalah salah satunya. Apaan yang unik? Bentuk kemasannya.
Aku beli masker ini barengan sama masker yang aku review kemarin. And, ya. Mari kita lihat betapa uniknya kemasan masker dari Purederm ini.
| : Tampak depan masker Purederm Pearl. |
| : Tampak depan masker Purederm Raspberry. |
| : Bagian belakang kemasan. |
Sebelum aku menyebutkan kelebihan dan kekurangan dari masker ini, ada baiknya kalau aku berbasa-basi dahulu. Hehe. Tbh, aku gak tau sama sekali asal-usulnya masker yang satu ini. Aku sama sekali gak pernah ngeliat di televisi, online shop, atau di mana pun. Pas pertama aku ngeliat masker ini di Guardian, sih, biasa aja. Tapi pas hari berikutnya aku lewat Guardian (again), tiba-tiba ada rasa ingin mencoba masker yang unyu ini. Langsung aja deh tancap gas. Ambil ini ambil itu.
Aku beli dua jenis varian dari masker ini, yaitu raspberry dan pearl. Sebenarnya masih banyak, sih, varian yang lain. Tapi karena harganya yang gak masuk akal, aku beli dua aja.
Di bagian depan kemasan masing-masing masker terdapat spesifikasi dari masker itu sendiri. Ada tulisan "100% Pulp" di pojok kanan atasnya. Lalu ada tulisan Korea yang aku tidak tahu apa artinya, juga ada penjelasan fungsi dari masker tersebut. Tertulis yang pearl berfungsi untuk: menghilangkan kekurangan yang ada di wajah, mengecilkan pori-pori wajah, dan mengurangi kemerahan pada wajah. Sedangkan yang raspberry berfungsi untuk: melembabkan wajah yang kering. Kalau penasaran, kalian bisa perbesar gambar yang ada di atas.
Di bagian belakang kemasan semuanya bahasa Korea (Namanya juga masker Korea). I don't get it. Tapi untungnya, barang import selalu diberikan sticker terjemahan di kemasannya. And, di situ terdapat penjelasan cara pemakaian masker. BLA BLA BLA. . .
(5 years later)
- Menurut aku, masker ini biasa aja. Ga ngefek apapun.
- Harganya mahal kalo beli di Guardian, mah.
- Unik cekali.
So, segitu aja ya reviewnya. Ingat! Ini review versi aku. Pasti bakalan beda sama reviewnya orang lain. Okeh!?
Jangan lupa di share ya guys. Sharing is caring <3<3
[BAGI KALIAN YANG MAU BERINTERAKSI LANGSUNG SAMA AKU DAN MAU TAU KESEHARIAN AKU. INI ACCOUNT SOSIAL MEDIA AKU YANG BISA KALIAN DATENGIN]
Facebook: https://www.facebook.com/syava.anida
Instagram: https://instagram.com/anidarizki_r/
Facebook: https://www.facebook.com/syava.anida
Instagram: https://instagram.com/anidarizki_r/
No comments:
Post a Comment